Sabtu, 19 Maret 2011

Musim ini saatnya bagi PSMS...!!

    
MEDAN - Sejak terdegradasi dari Liga Super Indonesia dua musim lalu, PSMS Medan belum juga menemukan cara agar kembali berkompetisi di kasta teratas pesepakbolaan tanah air itu. Gonta ganti pelatih dan sejumlah pemain beken didatangkan namun belum juga berhasil mengangkat prestasi tim. Bahkan Ayam Kinantan hampir terdegradasi musim lalu.
      
Kondisi juga berlanjut di awal musim Divisi Utama 2010/2011 ini. Mengawali start dengan dua kemenangan kandang atas Persitara dan Persikabo, PSMS kembali terpuruk dengan tiga kekalahan beruntun dari tur Acehnya. Kegagalan yang berujung pemecatan terhadap Zulkarnain Pasaribu dan asisten-asistennya.
      
Tim tak lebih baik saat pelatih kenyang pengalaman seperti Rudy Keltjes dihadirkan. Menjalani satu laga yang berujung kekalahan kandang atas Persih, Rudy memilih mundur. Pupuskah mimpi ke ISL?
      
Ternyata tidak. Suharto dan Asistennya Edy Syahputra yang sebelumnya membesut Bintang Medan dihadirkan untuk membenahi tim. Aroma ketidakyakinan pun muncul mengingat Suharto belum punya pengalaman membesut tim untuk kompetisi profesional seperti Divisi Utama.
      
Namun kenyataan berkata lain. PSMS bangkit dan Suharto cs menjawab keraguan dengan sederetan kemenangan. Mulai dari kemenangan atas Persires Rengat (3-0), Pro Titan FC (2-0) yang dilanjutkan dengan menahan imbang PSLS Lhokseumawe dan PSSB Bireuen di laga away menempatkan PSMS di posisi empat klasemen pada akhir putaran pertama.
       
Meski sempat takluk dari Persipasi Bekasi 2-3, PSMS pulang dengan kepala tegak karena menyajikan perlawanan berkualitas. Persita Tangerang pun ditahan imbang 1-1 di kandangnya. Kepercayaan diri berlanjut di Teladan dengan melibas PSSB (3-0), PSLS (1-0) dan terakhir Pro Titan (2-1). Mempertahankan posisi di papan atas, semua pihak pun percaya ini bakal menjadi tahunnya PSMS.
  
Asisten Manajer PSMS, Benny Tomasoa meyakini hal itu. Menurutnya ini merupakan musim dimana PSMS patut mendapatkan tiket kembali ke ISL. Tempat seharusnya Ayam Kinantan berada dan bertarung bersama seteru-seterunya Persija, Persib dan lainnya.
   
"Saya pikir ini tahunnya PSMS. Dan hasil positif yang kita raih belakangan ini tetap menjaga peluang kita untuk mencapai ISL. Semua pihak bekerja keras untuk ini baik tim maupun suporter yang selalu mendukung kita," ujar Benny.
      
Namun perjalanan PSMS masih panjang. Dua laga away ke depan Persih dan Persires akan menjadi penjegal langkah PSMS. Selanjutnya, Persiraja, PSAP dan PS Bengkulu yang harus dilewati sebelum akhirnya menutup musim berhadapan dengan Persikabo dan Persitara.
      
"Kita harap terus meraih hasil positif ke depan. Meskipun kita tahu jalan selanjutnya tidak akan mudah," lanjut Benny.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar